Senin, 18 Juli 2016

PENELITIAN PROFIL LANSIA PADA PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SINTA RANGKANG DI KELURAHAN BANTURUNG KECAMATAN BUKIT BATU KOTA PALANGKA RAYA PART 2

BAB III
HASIL PENELITIAN

3.1.      Profil Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang
3.1.1.      Gambaran Umum
Pada Bab III ini disajikan secara ringkas Panti Sosial Trisna Werdha Sinta Rangkang seperti : Sejarah berdirinya, dasar hukum pendirian, visi dan misi, tugas pokok dan fungsi, pelayanan, dan personalian pengelola panti.  
3.1.2.      Sejarah Singkat Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang.
Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Sinta Rangkang  berdiri tahun 1980, sebagai Unit Pelaksana Tehnis pada Kantor Wilayah Departemen Sosial Propinsi Kalimantan Tengah, Depsos RI. Berdiri diatas lahan seluas 19.950 m 2, yang beralamat di Desa Banturung, sekarang Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya dengan nama Sasana Tresna Werdha Sinta Rangkang.
Tahun 1994 dengan  SK.Menteri Sosial RI Nomor:14/HUK/1994, Tentang Pembekuan Penamaan Sasana Tresna Werdha Sinta Rangkang, dirubah namanya menjadi PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SINTA RANGKANG, untuk lokasinya tetap berada di Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
Tahun 2000, saat terjadi otonomi daerah pengelolaan dan seluruh aset Panti Sosial diambil alih oleh Pemerintah Daerah Propinsi Kalteng sesuai  Surat Keputusan . Gubernur  Provinsi Kalimantan  Tengah Nomor : 224 Tahun 2001 Tgl. 29 November 2001 tentang PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SINTA RANGKANG.
Tahun 2007 terbit Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 No.89 Tambahan Lembaran Negara RI 4741). Maka dasar pelaksanaan tugas juga mengalami perubahan yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Daerah No.6 Tahun 2008 Tentang Organisasi den Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan Peraturan Gubemur Provinsi Kalimantan Tengah Nomor : 60 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UPTD PSTW Sinta Rangkang, PSBRKW pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
Pembangunan PSTW Sinta Rangkang dilaksanakan secara bertahap sebagai berikut :
·      Tahap I Tahun 1980 / 1981, dibangun 2 buah Wisma, 1buah Dapur Umum, Pagar dan Jalan.
·      Tahap II Tahun 1981 / 1982, dibangun 3 buah Wisma,Kantor, Aula dan 4 Unit Rumah Dinas Petugas.
·      Tahap III Tahun 1982 / 1983, dibangun 3 buah wisma, 1 buah Poliklinik, 1 buah Ruang Keterampilan.
·      Tahap IV Tahun 1983 / 1984, dibangun 2 buah Wisma.Tahap V Tahun 1993 / 1994, dibangun 1 buah Garasi Mobil dan 1 Buah Musholla.
·      Tahap VI Tahun 1997 / 1998, dibangun 1 buah Ruang Isolasi, Jalan dan Pagar.
·      Tahap VII Tahun 2001 / 2002, dibangun 1 buah Wisma.
3.1.3.      Dasar Hukum
1.         UUD 1945 Psaal 27 Ayat 2, Psl. 34
2.         Undang Undang RI No. 4 Tahun 1965 Tentang Pemberian Bantuan Penghidupan bagi Orang Jompo Terlantar.
3.         Undang Undang RI No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
4.         Undang Undang RI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 No.125, Tambahan Lembaran Negara RI No.4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Undang No. 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan kedua atas Undang Undang No. 32 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 No.59 Tambahan Lembaran Negara RI No. 4841).
5.         Undang Undang RI No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 No.126 Tambahan Lembaran Negara RI No.4438).
6.         Undang Undang RI No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial.
7.         Peraturan Pemerintah RI No. 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI No.22 Tahun 1994, Tambahan Lembaran Negara RI No.3547).
8.         Keputusan Menteri Sosial RI No. 23/HUK/1996 Tentang Pola dasar Pembangunan Kesejahteraan Sosial.
9.         Keputusan Menteri Sosial RI No. 30/HUW/1997 Tentang Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.
10.     Keputusan Meriteri Sosial RI No. 4/PRS-3/KPTS/2007 Tentang Pedoman Pelayanan Sosial Dalam Panti.
11.     Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah No.6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kota Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.
12.     Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Ni. 60 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPTD Panti Sosial Tresna Wedha Sinta Rangkang dan Panti Sosial BRKW pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
3.1.4.      Visi dan Misi
Visi : Memperpanjang Usia Harapan Hidup yang Produktif dan Berkualitas.
Misi :
      1.       Peningkatan Kwalitas Pelayanan Kesejahteraan Lanjut Usia terlantar.
      2.       Memberikan perlindungan Hukum bagi Lanjut Usia sehingga mereka merasa  aman  dan tenteram.
      3.       Pengasramaan kepada Lanjut Usia terlantar.
      4.       Pengembangan Keterampilan sesuai kemampuan yang dimiliki.
3.1.5.       Tugas Pokok dan Fungsi
·      Tugas PokokPenyelenggaraan Pelayanan Sosial dengan menempatkan Lanjut Usia dalam Panti untuk memenuhi kebutuhan hidup secara layak dan wajar .
·      Fungsi
a.    Pengasramaan / pemberian tempat tinggal yang layak
b.    Pelaksanaan pemenuhan kebutuhan hidup klien Lanjut Usia
c.    Pelaksanaan pengisian waktu luang dan rekreasi
d.   Melaksanakan bimbingan mental, sosial dan keagamaan / kerohanian
e.    Melaksanakan terminasi (pengurusan pemakaman)
3.1.5. Sasaran Pelayanan
a.    Lanjut Usia yaitu seseorang yang sudah mencapal usia 60 tahun keatas.
b.    Keluarga, yaitu keluarga yang karena sesuatu hal tidak dapat memelihara orang tuanya yang sudah lanjut usia.
c.    Masyarakat yaitu masyarakat yang mampu dan mau berpartisipasi dalam pembinaan kesejahteraan sosial Lanjut Usia
d.   Instansi terkait yang dapat membantu dalam rangka memberikan penanganan dan pelayanan kepada Lanjut Usia
3.1.6.      Jenis Pelayanan
a.       Pelayanan Kebutuhan Makan.
b.      Pemeliharaan Kesehatan dan Kebersihan.
c.       Pemberian bimbingan keterampilan, fisik, sosial dan keagamaan.
3.1.7.  Tahap Pelayanan Sosial
·         Tahap Pendekatan Awal,
a.       Sosialisasi.
b.      Identifikasi dan seleksi.
c.       Penerimaan dan Registrasi.
·         Tahap Pengungkapan dan Pemahaman Masalah
a.       Pengumpulan data.
b.      Pengolahan dan Vertifikasi data.
c.       Analisa Data.
·         Tahap Perencanaan Program Layanan.
a.       Penetapan tujuan pelayanan.
b.      Penetapan Jenis Pelayanan yang dibutuhkan klien.
c.       Penetapan potensi dan sumber yang dibutuhkan.
d.      Penetapan waktu pelaksanaan.
·         Tahap Pelaksanaan Pelayanan.
a.       Pemenuhan kebutuhan Fisik.
b.      Bimbingan Sosial.
c.       Bimbingan Fisik dan Kesehatan.
d.      Bimbingan Psikososial.
e.       Bimbingan Mental Spiritual dan Kerohanian.
f.       Bimbingan Keterampilan.
·         Tahap Pelaksanaan Pelayanan.
a.       Evaluasi.
b.      Terminasi dan Rujukan.
c.       Pembinaan Lanjut (setelah kembali ke pihak Keluarga, ketika kilen sudah dimakamkan, karena klien tidak memilikl keluarga)
3.1.8.   Sarana Dan Prasarana
            Adapun sarana dan prasarana yang ada di Panti Sosial Tresna Wherda Sinta Rangkang adalah sebagai berikut :
1.        Kantor                           =1 buah
2.        Aula                              =1 buah
3.        Wisma                           =11 buah
4.        Ruang Ketrampilan       =1 buah
5.        Ruang Poliklinik           =1 buah
6.        Ruang Isolasi                =1 buah
7.        Rumah Dinas                =10 buah
8.        Ruang Konsultasi          =1 buah
9.        Wisma Tamu                 =1 buah
10.    Garasi                            =1 buah
11.    Dapur Umum                =1 buah

12.         Musholla                   =1 buah
13.         Pos Jaga                    =1 buah
14.         Gudang                     =1 buah
15.         Selasar                       = 210 m
16.         Tower Air                 = 3 Unit
17.         Papan Nama              =1 buah
18.         Pagar                         = 607,5 m2
19.         Jalan Komplek          = 400 m
20.         Drainase                    = 900 m
21.         Taman                       = 400 m













3.1.9.   Data Personalia
*   Tenaga Administrasi                        =   4 Orang
*   Tenaga Teknis
*   Tenaga Fungsional
·      Pekerja Sosial                              =   6 orang
·      Tenaga Psikologi klinis               =  1 Orang
·      DokterPerawat                            =   1 Orang / 2 Orang
*   Tenaga Pelaksana
·         Pramusaji /Tkg masak                 =   4 Orang
·         Tukang Cuci                                =   1 Orang
·         Sopir                                            =   1 Orang
·         Satpam                                        =   3 Orang
*   Tenaga kontrak
·         Keamanan/Satpam                      =    1 Orang
·         Cleaning Service                         =   4 Orang
·         Tukang Kebun/Taman                 =   2 Orang
·         Tenaga Medis/Perawat                =          1 Orang
3.1.10  Persyaratan Masuk Panti
*   KRITERIA
1.    Berusia 60 Tahun ke atas.
2.    Terlantar, karena tidak berdaya mencari nafkah sendiri.
3.    Terlantar, karena tidak mempunyai sanak keluarga /kerabat
4.    Sehat jasmani dan rohani (tidak lumpuh, tidak buta dan tidak terganggu kesehatan jiwanya)
*   PERSYARATAN
1.    Membawa surat rekomendasi dari Dinas Sosial Kab/Kota setempat.
2.    Membawa Foto Copy KTP berbasis NIK/BPJS
3.    Pas Foto Uk. 3X4 sebanyak 3 lembar.
4.    Surat Keterangan berbadan sehat dari dokter.
5.    Mengisi Formulir yang disediakan pihak Panti.

3.1.11    Jadwal Kegiatan Harian Penghuni Panti
Tabel 3
Jadwal : Kegiatan Pelayanan Dalam Panti Sosial Tresna Wedha Sinta Rangkang

No.
Uraian kegiatan
Sasaran
Pelaksanaan
T e m p a t
Penanggung
Jawab
K e t
1
Penerimaan Klien
Calon Klien
Sewaktu-waktu
Ruang Peksos
Pekerja Sosial

2
Kontrol Wisma
Klien LU
Setiap hari:
-       Pagi 08.00-09.00 WIB
-       Siang 13.00-14.00 WIB
Wisma 1 s/d 11
Pekerja Sosial

3
Bimbingan Fisik :
-         Olah Raga/Senam
-         Pelayanan Kesehatan
-         Kebersihan Wisma
-         Kebersihan Lingkungan
Klien LU
Setiap hari :
-       Jum’at 07.00 WIB
-       Sewaktu-waktu
-       Setiap hari
-       Sewaktu-waktu

Halaman Kantor
Wisma/PUSKESMAS
Lingkungan Wisma
Wisma

Pekerja Sosial
Pekerja Sosial
Pekerja Sosial
Pekerja Sosial

4
Bimbingan Sosial
Klien LU
Setiap hari
Wisma
Pekerja Sosial

5
Bimbingan Mental :
-         Islam
-         Kristen

Klien LU
Klien LU

-       Jum’at
-       Minggu

Musholla
Wisma/Aula

Pekerja Sosial
Pekerja Sosial

6
Bimbingan Keterampilan
Klien LU
-       Setiap hari
Wisma/R.Keterampilan
Pekerja Sosial

7
Monitoring Permakanan
Dapur Umum
-       Setiap hari
Dapur Umum
Pekerja Sosial

8
Pertemuan Peksos/Pengasuh
Peksos/Pengasuh
-       Senin dan Kamis
Ruang Peksos
Koord. Pekerja Sosial

9
Terminasi
Klien LU
-       Sewaktu-waktu
Wisma/TPU Banturung
Karyawan/ti




3.1.13. Sumber Pembiayaan Panti Werdha Sinta Rangkang
Sumber pembiayaan yang terdapat di panti ini berasal langsung dari Dinas Sosial Kalimantan Tengah yang merupakan dana APBD Kalimantan Tengah. Dana yang didapat langsung dari APBD ini biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari penghuni panti dan untuk biaya-biaya lainnya yang dianggarkan pada panti tersebut. Tetapi dana yang didapat dari APBD ini  tidak mencakup keseluruhan dana untuk kebutuhan sehari-hari disebabkan karena anggaran tersebut tidak cukup untuk pembiayaan kebutuhan.
Selain dana langsung dari Dinas Sosial melalui APBD, pemasukan juga dapat melalui sumbangan donatur-donatur yang terbeban untuk membantu ke panti tersebut.

3.2.    Profil penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang
3.2.1. Lansia Menurut Umur
            Hasil penelitian yang dihimpun dari data sekunder berturut-turut akan disajikan dimulai dari profil lansia menurut umur seperti yangt terlihat dari tabel 4 sebagai berikut :
                                                  Tabel 4
                   Lansia Menurut Umur
NO
UMUR
Frekwensi
Jumlah
1.
< 60
4
4
2.
60 – 69
28
28
3.
70 – 79
54
54
4.
80 - 89
9
9
5.
> 90
5
5
JUMLAH
100
100
Sumber : Kantor Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang.

Dari tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar (> 50 %)  usia para lansia yang menghuni PSTW Sinta Rangkang ada dikisaran  70 tahun keatas, hal ini sesuai dengan usia harapan hidup di Kalimantan Tengah menurut  hasil sensus penduduk tahun 2010 sebesar 72 tahun untuk wanita dan 70 tahun untuk pria. Bila dicermati lebih teliti dari komposisi umur para lansia ada sedikit keganjilan karena menurut persyaratan yang bisa masuk sebagai penghuni PSTW berusia minimal 60 tahun. Ada  4 orang penghuni lansia usianya kurang dari 60 tahun , mungkin ada kondisi darurat sehingga pengelola panti mengambil  kebijakan memperbolehkan 4 orang ikut menghuni panti walaupun belum cukup umurnya. Ada  sebanyak 9 % lansia berusia 80-90 tahun sebagai penghuni panti, yang menujukkan usianya jauh diatas rata-rata usia harapan hidup di Kalimantan Tengah. Yang menarik lagi dari tabel 3 ada dikelompok usia lebih dari 90 tahun keatas ada sebanyak 5 orang (5 %).  Diusia seperti ini tentu banyak hal yang perlu dilakukan oleh pengelola panti karena berbagai keterbatasan yang disandangnya seperti penurunan daya ingat, ketahanan fisik dan lain - lain. Setelah ditelusuri lansia yang berusia diatas 90 tahun sudah dipusatkan diruang isolasi , yang membatasi gerak langkahnya keluar lingkungan gedung isolasi karena dikhawatirkan terjadi sesuatu yang membayakan nyawa lansia.  Perlu ada penelitian yang lebih mendalam lagi untuk bisa mengungkap kehidupan para lansia sehingga bisa mencapai usia panjang lebih dari 80 tahun.
3.2.2. Lansia menurut Umur dan Jenis Kelamin
Pada tabel 5 berikut ini disajikan jumlah lansia berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Tabel 5
Lansia berdasarkan umur dan jenis kelamin
No.
Jenis Kelamin
Umur Rata- Rata (Tahun)
1.
Laki – Laki
72,18
2.
Perempuan
72,54
  (Sumber : Data yang telah diolah.)

Dari tabel 5 diatas nampak bahwa umur rata- rata perempuan lebih panjang dibandingkan dengan umur rata- rata laki – laki. Kondisi ini sesuai dengan teori bahwa hampir diseluruh dunia umur perempuan lebih panjang dibandingkan umur laki – laki. Ada beberapa hal yang menyebabkan umur perempuan lebih panjang karena jenis pekerjaan yang digeluti cenderung lebih rendah resiko kematiannya dibandingkan dengan jenis pekerjaan laki – laki yang sering banyak menantang maut. Secara kodrati perempuan dikaruniai perasaan yang lebih halus dibandingkan dengan laki – laki sehingga lebih bisa mengendalikan sifat kemarahan yang berujung pada kematian.
3.2.3.   Lansia menurut asal Kota
            Pada tabel 6 berikut ini disajikan asal para lansia  sebagai berikut:
                                       Tabel 6.
                      Lansia Menurut Asal Kota
NO
ASAL KOTA
Frekwensi
Jumlah
1.
PALANGKA RAYA
61
61
2.
KUALA KURUN
18
18
3.
KAPUAS
7
7
4.
KATINGAN / KASONGAN
5
5
5.
SAMPIT
4
4
6.
PULANG PISAU
2
2
7.
MUARA TEWEH
1
1
8.
MURUNG RAYA
2
2




JUMLAH
100
100
Sumber : Kantor Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang.
           
Dari tabel 6 diatas nampak bahwa  61 % penghuni PSTW Sinta Rangkang berasal dari Kota Palangka Raya, hal ini bisa dimaklumi karena secara administrasi pemerintahan lokasi Panti ada di Kota Palangka Raya, yang berjarak sekitar 32 km dari pusat kota.  Faktor jarak sangat  memudahkan sanak saudara  memonitor dan mengunjungi para lansia di panti karena waktu yang diperlukan hanya sekitar 45 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.  Kendala jarak juga menjadi penghalang para lansia dan keluarga untuk menitipkan orang tuanya di Panti, seperti nampak dalam tabel 6 diatas para penghuni panti didominasi  (97%) berasal dari daerah sekitar Palangkaraya seperti : Kuala Kurun, Kapuas, dan lain sebagainya, hanya 3 % para lansia asalnya sangat jauh seperti Purukcahu dan Muara Teweh.

3.2.4. Lansia Menurut Agama yang dianut
            Pada tabel 7 berikut ini akan disajikan agama para lansia.
Tabel 7
                  Lansia Menurut Agama
NO
AGAMA
Frekwensi
Jumlah
1.
KRISTEN
53
53
2.
ISLAM
38
38
3.
KAHARINGAN
5
5
4.
KATOLIK
4
4
JUMLAH
100
100
Sumber : Kantor Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang.

Dari tabel 7 diatas nampak bahwa lebih dari 53 % lansia penghuni panti beragama Kristen, diikuti Islam sebanyak 38 %, Kaharingan dan Katolik sebanyak 5 % dan 4 %. Data penghuni lansia menurut agama ini sangat penting karena berguna bagi yang berkepentingan untuk terus melakukan pembinaan agar para lansia tetap terjaga dan terus meningkat kesadaran spritualnya. Pada jadwal kegiatan tertera bahwa setiap hari Jumat diberikan kegiatan kerohanian untuk yang beragama Islam dan hari minggu untuk yang beragama Nasrani,  hanya untuk yang Kaharingan belum tertera dijadwal kegiatan.
3.2.5.   Lansia Menurut Tempat Lahir
            Tabel 8 berikut ini menjelaskan jumlah lansia menurut tempat lahir :
Tabel 8
Lansia Menurut Tempat Lahir
NO
TEMPAT LAHIR
( PROVINSI )
Frekuensi
Jumlah
1.
KALIMANTAN TENGAH
67
67
2.
KALIMANTAN SELATAN
3
3
3.
JAWA TIMUR
21
21
4.
JAWA TENGAH
6
6
5.
JAWA BARAT
2
2
6.
NUSA TENGGARA TIMUR
1
1
JUMLAH
100
100
            Sumber : Kantor Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang.
               Jika dicermati menurut tempat lahir para lansia penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang menunjukkan bahwa mayoritas kelahiran Provinsi Kalimantan Tengah atau sekitar 67%, selanjutnya kelahiran Provinsi Jawa Timur yaitu 21%, Jawa Tengah 6%, Kalimantan Selatan 3%, Jawa Barat 2% dan Nusa Tenggara Timur hanya 1 %. Hal terjadi karena Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang ini berlokasi di Kota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah.
3.2.6.   Lansia Menurut Lama Tinggal
            Jika dilihat dari lamanya ada beragam lansia yang tinggal di Panti Tresna werdha Sinta Rangkang. Tabel 9 menunjukkan jumlah lansia yang tinggal di Panti Tresna Werdha Sinta Rangkang dilihat dari lamanya mereka tinggal di panti yaitu sebagai berikut :
Tabel 9
Lansia Menurut Lama Tinggal ( Tahun )
NO
LAMA TINGGAL
Frekwensi
Jumlah
1.
< 10 tahun
90
90
2.
10 – 19 tahun
7
7
3.
20 – 29 tahun
1
1
4.
> 30 tahun
2
2
JUMLAH
100
100
   Sumber : Kantor Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang.
              
               Lansia yang berada di PSTW Sinta Rangkang jika diamati menurut lama tinggal dalam ukuran tahun menunjukkan bahwa 90% telah menempati selama < 10 tahun. 7% tinggal di sana selama 10 -19 tahun, hanya 1% yang telah tinggal di sana selama 20-29 tahun. Namun ada 2% yang tinggal di sana selama > 30 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa PSTW Sinta Rangkang dianggap para lansia sebagai tempat tinggal yang membuat mereka betah, terbukti dengan  banyaknya atau lamanya tahun mereka di tempat tersebut.

3.2.7.   Lansia Menurut Jenis Kelamin
            Para lansia yang tinggal di Panti Tresna Werdha Sinta Rangkang ini terdiri dari perempuan dan laki – laki, tabel dibawah ini menunjukkan jumlah lansia berdasarkan jenis kelaminnya :
Tabel 10
Lansia Menurut Jenis Kelamin
NO
JENIS KELAMIN
Frekwensi
Jumlah
1.
LAKI – LAKI
54
54
2.
PEREMPUAN
46
46
JUMLAH
100
100
Sumber : Kantor Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang.

               Menurut jenis kelamin, para lansia yang tinggal di PTSW Sinta Rangkang antara laki-laki dan perempuan cukup berimbang atau tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, jika dilihat dari tabel di atas lansia laki-laki hanya lebih tinggi 8% dari lansia perempuan. Hal ini mungkin disebabkan karena seringkali yang masuk ke PSTW Sinta Rangkang adalah pasangan suami istri.
3.2.8.   Daftar Lansia Panti Tresna Werdha Sinta Rangkang
            Lansia merupakan mereka yang sudah mencapai lanjut usia yaitu 60 tahun keatas. Saat menempuh usia tersebut setiap orang pasti akan mendambakan hidupnya bahagia, tentram,tenang dan damai. Untuk mencapai situasi seperti itu ada beberapa lansia yang memilih untuk tinggal di sebuah panti karena disana mereka memiliki teman – teman sebaya. Seperti di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Palangka Raya memiliki ± 100 orang lansia yang tinggal di panti ini. Lansia yang tinggal di panti ini pun beragam mulai dari perbedaan jenis kelamin, berbeda agama, suku dan asal mereka,berbeda karakter namun para tambi dan bue disini bisa saling akrab dan tetap akur. Keberagaman para lansia ini dapat terlihat seperti tabel berikut ini :


Tabel  11
Daftar Lanjut Usia Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah
BULAN : MEI 2015
NO.
REG.
NAMA
TEMPAT LAHIR
TGLLAHIR
UMUR
L/P
AGAMA
TGL MASUK
ASAL
Ket
1
2
3
4
5


7
8
9
10
      1.             
0005
Sawini
Jepara
31/12/1930
85
P
Kristen
20/05/1981
Palangka Raya

      2.             
0036
Della
Luwuk Lengkuas
31/12/1917
98
P
Kristen
07/05/1982
Palangka Raya

      3.             
0156
Enal bin Tulis
Rabambang
23/12/1943
72
L
Kristen
13/08/198$
Palangka Raya

      4.             
0331
Aisun
Puruk Cahu
31/12/1945
70
P
Kristen
15/10/1996
Puruk Cahu

      5.             
0426
Kalpin Tarip
Parempei
14/03/1940
75
L
Kristen
20/09/1999
Palangka Raya

      6.             
0441
Rudi
Nganjuk
31/12/1935
80
L
Katholik
24/12/2001
Sampit

      7.             
0445
Yunus
Masamba
31/12/1942
73
L
Islam
12/02/2002
Palangka Raya

      8.             
0469
Suparmi
Semarang
31/12/1945
70
P
Islam
04/08/2002
Palangka Raya

      9.             
0471
Serkiyem
Solo
31/12/1941
64
p
Islam
21/01/2004
Palangka Raya

     10. 
0482
Bangkang M. D ya
Palangka Raya
06/10/1916
99
L
Kristen
05/06/2005
Palangka Raya

     11. 
0519
Soimin
Pacitan
31/12/1936
79
L
Islam
16/12/2006
Palangka Raya

     12. 
0520
Ulan Iyan
Gunung Mas
06/01/1935
80
L
Kristen
19/12/2006
Kuala Kurun

     13. 
0521
Lnggu
Ramang
07/07/1939
76
L
Kristen
20/12/2006
Kuala Kurun

     14. 
0522
Nunie Ngantung
Gunung Mas
05/02/1945
70
P
Kristen
02/01/2007
Kuala Kurun

     15. 
0525
Ranye
Tumbang Bunut
15/06/1941
74
P
Kristen
13/03/2007
Kuala Kurun

     16. 
0527
Marlikah
Semarang
31/12/1947
68
P
Islam
21/06/2007
Kasongan

     17. 
0529
Linci
Palangka Raya
10/10/1943
72
P
Islam
29/08/2007
Palangka Raya

     18. 
0540
 Nurlia
Kuala Kapuas
01/08/1929
86
P
Islam
08/ /04/2008
Kapuas

     19. 
0545
Lmansyah
Palangka Raya
03/04/1937
78
L
Islam
04/05/2008
Palangka Raya

     20. 
0557
Elmito
Pulang Piisau
11/05/1947
67
L
Kristen
19/07/2008
Palangka Raya

     21. 
0569
Yatun
Pangkalan Bun
03/09/1942
73
P
Kristen
23/12/2008
Palangka Raya

     22. 
0570
Acep Zain
Bogor
29/03/1939
76
L
Kristen
24/12/2008
Palangka Raya

     23. 
0577
Yuna mahis
Gunung Mas
24/04/1953
62
P
Kristen
16/02/2009
Palangka Raya

     24. 
0580
Zamiat
Palangka Raya
04/10/1958
57
L
Islam
02/03/2009
Palangka Raya

     25. 
0583
Sijo
Semarang
14/06/1945
70
L
Islam
04/04/2009
Palangka Raya

     26. 
0591
Karmi
Pacitan
31/12/1944
71
P
Islam
13/07/2009
Palangka Raya

     27. 
0597
Rine A. Pangkar
Bukit Bakung
08/06/1949
66
P
Islam
01/10/2009
Kuala Kurun

     28. 
0600
0602
Alexander
Selamet
Tumbang Samui
01/07/1945
70
L
Kristen
12/10/2009
Kuala Kurun

     29. 
Banyumas
21/09/1949
66
L
Kristen
03/12/2009
Palangka Raya

     30. 
0610
Sarino Suryanto
Palangka Raya
31/1211950
65
L
Katholik
02/03/2010
Palangka Raya

     31. 
0611
Farida Nurum
Buntok
05/05/1933
82
P
Kristen
08/03/2010
Palangka Raya

     32. 
0612
0613
Ramli A. Umar
Kurnelis
Kasongan
15/06/1949
66
P
Kristen
18/03/2010
Kasongan

     33. 
Pangkoh
27/09/1936
79
L
Kristen
17/04/2010
Pulang Pisau

     34. 
0618
Semboh Labih
Sepang Simin
13/03/1933
82
L
Kristen
05/07/2010
Kuala Kurun

     35. 
0623
Rusbandiah
Jombang
31/12/1942
73
P
Islam
16/10/2010
Palangka Raya

     36. 
0630
Ruhaniah
Kampuri
12/01/1953
62
P
Islam
24/06/2011
Palangka Raya

     37. 
0631
Frida
Tumbang
31112,/1944
71
P
Kristen
30/06/2011
Palangka Raya

     38. 
0632
Ruman
Tumbang Mujai
01/01/1945
70
L
Kristen
04/07/2011
Kuala Kurun

     39. 
0635
Komot Batur
Tbg. Mahwoi
31/12/1936
79
L
Kristen
23/07/2011
Kuala Kurun

     40. 
0636
Maria Johan
Kuala Kurun
07/07/1943
72
P
Kristen
08/08/2011
Palangka Raya

     41. 
0643
Rusa
Panjehang
31/12/1937
78
P
Kristen
24/10/2011
Palangka Raya

     42. 
0645
Yohanes Dilan
Barimba
09/07/1949
66
L
Kristen
28/12/2011
Kapuas

     43. 
0646
Sindem
Rabambang
31/12/1936
79
P
Kristen
16/01/2012
Palangka Raya

     44. 
0647
Ani. S. Mawung
Rabambang
31/12,/1940
75
P
Kristen
16/01/2012
Palangka Raya

     45. 
0648
Lita
Palangka Raya
08/12/1949
66
P
Kristen
20/01/2012
Palangka Raya

     46. 
0649
Untung
Petuk Ketimpun
13/03/1942
73
L
Kristen
20/01/2012
Palangka Raya

     47. 
0650
Doni Iwan
Tumbanglutuh
31/12/1954
61
L
Kaharingan
08/03/2012
Kuala Kurun

     48. 
0654
Ringan M. Samba
Kampuri
04/05/1933
82
P
Kristen
05/05/2012
Kuala Kurun

     49. 
0655
Meri
Kampuri
16/09/1947
68
P
Kristen
05/05/2012
Kuala Kurun

     50. 
0656
Iskandar
Kuala Kurun
17/08/1945
70
L
Kristen
07/05/2012
Palangka Raya

     51. 
0661
Surlyati
Sampit
31/12/1944
71
P
Katholik
25/07/2012
Palangka Raya

     52. 
0663
Margareta
Kuala Kapuas
09/06/1936
79
P
Kristen
15/08/2012
Kapuas

     53. 
0664
Raymondus
Flores
30/10/1943
72
L
Katholik
01/10/2012
Palangka Raya

     54. 
0665
Yarlison
Sampit
06/04/1947
68
L
Kristen
06/11/2012
Sampit

     55. 
0666
Katumi
Kediri
31/12/1939
  76
P
Islam
21/11/2012
Palangka Raya

     56. 
0668
Suwartono
Purworejo
31/12/1940
  75
L
Islam
11/12/2012
Palangka Raya

     57. 
0669
Bahak Ungai
Tumbang Oroi
17/12/1935
  80
L
Kaharingan
28/12/2012
Kuala Kurun

     58. 
0678
Aladin
Tewang Baringin
10/05/1949
  66
L
Islam
24/07/2013
Kuala Kurun

     59. 
0679
Ginatun
Malang
24/04/1947
  68
P
Islam
25/07/2013
Palangka Raya

     60. 
0680
Imie Ogot
Kuala Kurun
31/12/1940
  75
P
Kristen
31/07/2013
Kuala Kurun

     61. 
0681
Naung
Katingan
17/08/1945
70
L
Kristen
01/08/2013
Katingan

     62. 
0682
Idun Adang
Palangka raya
21/03/1951
64
L
Kaharingan
16/08/2013
Palangka Raya

  63.             
0683
Anne
Palangka Raya
16/10/1942
73
P
Kristen
02/09/2013
Palangka Raya

  64.             
0686
Wiwin Suryani
Jombang
14/02/1958
57
P
Islam
20/11/2013
Palangka Raya

  65.             
0687
Do'ah
Mojosari
12/10/1930
85
L
Islam
05/12/2013
Palangka Raya

     66. 
0688
Anie
Marang
10/06/1955
60
P
Islam
05/12/2013
Palangka Raya

     67. 
0689
Betty Theresa
Banjarmasin
04/10/1923
92
P
Kristen
02/01/2014
Palangka Raya

     68. 
0691
Jayanah
Amuntai
01/01/1954
61
P
Islam
29/01/2014
Palangka Raya

     69. 
0692
Tambur
Palangka Raya
17/07/1938
77
L
Kaharingan
04/02/2014
Palangka Raya

     70. 
0693
Duffah
Petak Bahandang
20/07/1942
73
L
Islam
12/02/2014
Kapuas

     71. 
0694
Siah
Amuntai
31/12/1943
72
P
Islam
12/02/2014
Kapuas

  72.             
0695
Perak
Tumbang Kurik
31/12/1912
103
P
Kaharingan
26/02/2014
Katingan

  73.             
0696
Sete
Palangka Raya
03/04/1953
62
P
Kristen
03/03/2014
Palangka Raya

     74. 
0697
Badrun Marian
Samul
10/05/1942
73
L
Kristen
04/03/2014
Murung Raya

     75. 
0698
Rasyid
Semarang
01/12/1954
61
L
Islam
13/03/2014
Palangka Raya

     76. 
0700
Sulamad
Sumberejo
26/12/1940
75
L
Kristen
17/04/2014
Palangka Raya

     77. 
0701
Langkis
Pangkoh
20/03/1945
70
P
Kristen
17/04/2014
Palangka Raya

     78. 
0703
Dawud Andeng
Pojon
29/06/1947
68
L
Kristen
06/05/2014
Kapuas

     79. 
0704
Bilie
Hantapang Mujai
01/09/1942
73
L
Kristen
25/05/2014
Kuala Kurun

     80. 
0705
Murti
Ponorogo
14/04/1941
74
P
Islam
25/05/2014
Palangka Raya

     81. 
0706
Bejo Suwandi
Blitar
01/07/1956
59
L
Islam
06/06/2014
Katingan

  82.             
0707
Dinie
Hantapang Mujai
05/03/1942
73
P
Kristen
16/06/2014
Kuala Kurun

     83. 
0710
Muhamad Amin
Jombang
12/01/1943
72
L
Islam
08/09/2014
Palangka Raya

             84. 
0712
Idup
Tampung Laung
17/08/1938
77
L
Islam
29/09/2014
Muara Teweh

     85. 
0713
Hega lingkung
Talekoi
18/08/1945
70
L
Kristen
01/10/2014
Palangka Raya

     86. 
0714
Yahmun
Malang
08/03/1953
62
L
Islam
03/11/2014
Palangka Raya

     87. 
0715
Yornalis
Buntok
02/01/1940
75
L
Kristen
11/11/2014
Sampit

     88. 
0716
Kabib
Tulung Agung
17/07/1953
62
L
Islam
14/11/2014
Sampit

     89. 
0718
Rahanah
Bereng Malaka
10/07/1943
72
P
Kristen
12/01/2015
Kuala Kurun

     90. 
0719
Sarpin
Jember
01/07/1946
69
L
Islam
11/02/2015
Palangka Raya

     91. 
0720
Purwoto
Mojokerto
02/12/1944
71
L
Islam
11/02/2015
Palangka Raya

     92. 
0721
Parmi
Madiun
31/12/1945
70
L
Islam
05/03/2015
Palangka Raya

     93. 
0722
Masri
TanjungJawa
12/02/1949
66
L
Islam
19/03/2015
Kapuas

     94. 
0723
Rina
Dahuyan Tambuk
27/11/1945
70
P
Kristen
25/03/2015
Palangka Raya

     95. 
0724
Supardi
Kediri
10/12/1947
68
L
Islam
27/03/2015
Palangka Raya

     96. 
0725
Timun Tuwe
Pulang Pisau
10/07/1938
77
L
Islam
27/03/2015
Pulang Pisau

     97. 
0726
Indiyono
Tulung Agung
11/11/1950
65
L
Islam
10/04/2015
Palangka Raya

     98. 
0728
Yanti
Bandung
01/12/1962
53
P
Kristen
08/05/2015
Palangka Raya

     99. 
0729
Damar Asang
Bukit Liti
20/10/1922
92
L
Kristen
28/05/2015
Palangka Raya

 100. 
0730
Herta Naun
Balukun
01/06/1942
73
P
Kristen
28/05/2015
Palangka Raya

 Sumber : Kantor Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang


Rekapitulasi   :
Jenis kelamin             :
Laki-laki                      : 54 Orang
Perempuan                  : 46 Orang
Agama                        :
Islam                           : 39 Orang
Kristen                                    : 51 Orang
Katholik                      :   6 Orang
Kaharingan                  :   4 Orang

Dari tabel di atas nampak bahwa data yang dimiliki oleh bagian tata usaha kantor PSTW cukup lengkap memuat semua aspek para penghuni mulai dari tempat lahir, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, agama, tanggal masuk dan asal. Juga ada keterangan atau catatan medis kondisi para penghuni panti setiap bulannya. Kelengkapan data yang akurat memudahkan dalam melakukan tindakan-tindakan antisipasi maupun tanggap darurat jika terjadi hal-hal yang bersifat mendesak perlu ditangani secara langsung. Selain itu juga memudahkan bagi banyak pihak dalam merancang atau melakukan berbagai program bagi para lansia penghuni PSTW Sinta Rangkang, sehingga perhatian, kasih sayang dan kepedulian berbagai pihak dapat tersalurkan secara langsung bagi para lansia. Di saat usia mulai tua dan menjadi lansia perlu lebih banyak perhatian, kasih sayang dan kepedulian berbagai pihak agar para lansia merasa menjadi lansia bukan berarti sia-sia, namun menjadi menjadi lansia menandakan hidup lebih lengkap karena melalui berbagai warna usia mulai bayi hingga lanjut usia, mulai muda hingga menua.
Lansia memerlukan dukungan dari lingkungan keluarga dan masyarakat agar mereka tetap merasa bahagia, sejahtera dan selalu bergembira. Seturut menurut perkembangan zaman, kadang-kadang keluarga menghadapi keadaan yang tidak memungkinkan untuk merawat sendiri orang tua yang sudah lanjut usia. Anggota keluarga sibuk dengan kegiatan dan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan orang tua lansia. Jika lansia merasa kesepian tinggal bersama keluarga tentu panti werdha merupakan pilihan yang terbaik. Apalagi jika lansia tidak mempunyai keluarga atau tidak mau tinggal bersama keluarga, tentu panti werdha merupakan tempat yang cocok. Mereka dapat berteman dengan para lansia lainnya, membagi suka duka bersama dan menjalani kehidupan bersama. Segala pembicaraan akan lebih nyambung jika dilakukan dengan teman satu generasi.
Meskipun tinggal dipanti werdha, lansia harus merasa seperti di rumah sendiri sehingga kegiatan sehari-hari tidak perlu dibatasi, selama hal itu tidak mengganggu teman-teman lain di panti werdha itu.
Panti werdha dapat menjadi pilihan yang baik untuk menikmati hari tua, asalkan pengambilan keputusan atau kesepakatan untuk tinggal dipanti werdha ini melibatkan seluruh anggota keluarga, serta berdasarkan persetujuan lansia tersebut.
Lansia yang tinggal di panti werdha tidak berarti terbuang karena mereka tetap memiliki keluarga. Di panti werdha mereka menemukan teman yang hampir sama umurnya, bergembira bersama, berbagi cerita bersama. Mereka mendapatkan kemudahan-kemudahan dengan fasilitas-fasilitas yang disesuaikan dengan keadaan lansia. Mereka tetap mendapatkan kunjungan-kunjungan sosial dari berbagai pihak. Juga ada bimbingan rohani serta disediakan perawat dan dokter yang siap membantu jika mereka membutuhkan pelayanan.     
Kaum lansia memang menjadi tua, namun masih bisa tetap berguna, sebab masa tua merupakan harta yang berharga.

  
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1.    KESIMPULAN
            Setelah mencermati hasil penelitian yang tertuang dalam Bab III diatas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang berbentuk Kantor dipimpin oleh seorang Kepala Kantor setingkat eselon III, dibawah Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. Sebagian besar pengelolanya adalah PNS/ASN  baik yang bertugas pada bidang administrasi maupun bertugas sebagai tenaga fungsional. ada beberapa tenaga kontrak seperti: Satpam, jasa kebersihan / cleaning service dan tukang kebun. Fasilitas Panti yang dimiliki hingga saat ini cukup memadai seperti : perkantoran, aula, wisma, poliklinik, rumah dinas,wisma tamu, poliklinik, mushola dll. Semua bangunan dan fasilitas yang ada diareal Panti biaya pembangunannya bersember dari APBD Provinsi yang dikucurkan secara bertahap sesuai dengan perencanaan yang diajukan oleh pihak pengelola. Biaya operasional secara rutin juga bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah dan melalui Dinas Sosial Provinsi serta donatur dari berbagai pihak secara insidentil.
 Kegiatan penghuni panti udah terjadwal baik yang dilakukan secara rutin maupun insidentil. Ada 3 macam bimbingan yang diberikan pada para lansia penghuni Panti seperti bimbingan fisik (olah raga senam, pelayanan kesehatan, kebersihan wisma, dan keberihan lingkungan), bimbingan sosial dan mental. Disamping itu ada kegiatan rutin yang dilakukan para lansia bagi yang masih mampu seperti membersihkan kamar sendiri beserta  halaman wisma yang dihuni. Juga tersedia lahan untuk berkebun yang hasilnya bisa dinikmati untuk kebutuhan sendiri.
Profil para lansia sebagian besar berusia 60 – 70 an tahun dan sebagian kecil berusia kurang dari 60 tahun, dan sedikit pula yang berusia diatas 80 tahun. Kalau dihitung  umur rata-rata para penguni panti menurut jenis kelamin angka nya mirip saja, untuk laki-laki 72,18 dan perempuan 72,54. Kondisi ini mirip dengan usia harapan hidup penduduk Kalimantan Tengah menurut hasil sensus 2010 yang berkisar diangka 70 an. Ada kecendrungan rata-rata usia perempuan lebih tinggi dari laki-laki sama juga dengan kecendrungan usia harapan hidup dunia seperti itu.
Sebagian besar para lansia berasal dari kota Palangka Raya dan kota-kota terdekat lainnya seperti Kuala Kurun, Kuala Kapuas, Kasongan, dan sedikit sekali yang berasal dari tempat yang jauh seperti Murung Raya maupun Muara Teweh, bahkan tidak ada satupun lansia berasal dari Kotawaringin Barat, Lamandau maupun Sukamara, diduga salah satu penyebabnya adalah kendala jarak yang jauh.
Agama yang dianut para lansia sebagian besar beragama Kristen diikuti Islam, Kaharingan dan Katolik. Tempat lahir para lansia sebagian besar : Kalimantan Tengah,  Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan NTT.
Lama tinggal para lansia cukup bervariasi sebagian besar kurang dari 10 tahun, namun ada pula yang sudah menghuni panti lebih dari 30 tahun. Jenis kelamin lansia penghuni Panti lebih banyak laki-laki dibandingkan dengan perempuan dengan perbandingan 54 berbanding 46. 
4.2. REKOMENDASI.
4.2.1.   Perlu ada penelitian lanjutan lagi kenapa para lansia berada di Panti Sosial, ditinjau dari sisi lansia sendiri maupun sanak saudara yang dimiliki, karena beberapa hasil penelitian selama ini menemukan budaya menitipkan orang tua di panti merupakan jalan yang terakhir.
4.2.2.   Bimbingan mental yang diberikan kepada para lansia sesuai jadwal yang tertera dipapan pengumuman menunjukkan bahwa hanya lansia yang menganut agama Islam saja yang punya tempat khusus, sedangkan yang beragama Kristen dan Kaharingan tidak ada tempat khususnya.
4.2.3.   Perlu ada kerjasama yang erat antara pihak Panti dengan  instansi pemerintah seperti dinas kesehatan, ekonomi kreatif, Perguruan Tinggi, termasuk Komnas Lansia maupun organisasi swasta seperti: Dharma Wanita, PKK, LSM dan lain sebagainya, untuk menangani lansia karena masalah lansia sangat kompleks.